Bagaimana Cara Meningkatkan Penjualan dengan Email Marketing?
Apakah Anda sudah pernah mencoba meningkatkan penjualan dengan cara upselling dan remarketing dengan menggunakan Email Marketing? Atau bahkan Anda masih kurang familiar dengan istilah Email Marketing?
Sebelum kita membahas mengenai penjualan dengan cara upselling dan remarketing, ada bainya kita bahas secara singkat dahulu tentang apa itu Email Marketing.
Email Marketing adalah salah satu strategi pemasaran pengiriman pesan komersil yang dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan media email.
Baca Juga : Apa Manfaat Email Marketing Bagi Pelaku Bisnis Online?
Sedangkan Upselling adalah suatu tindakan yang bisa mendorong pelanggan untuk melakukan pembelian terhadap produk / jasa yang bernilai lebih tinggi.
Contoh: Dengan berlangganan Paket A (senilai Rp. 200.000 tiap bulan), bisa mendapatkan produk artcraft yang senilai Rp. 400.000. Tapi kalau berlangganan Paket B (senilai Rp 250.000), bisa mendapatkan produk-produk senilai Rp. 500.000. Kedengaran sangat menggoda bukan? Hanya dengan selisih harga Rp. 50.000, dapat memperoleh keuntungan lebih besar.
Sementara itu, Remarketing adalah sebuah strategi promosi dimana ketika pengunjung mengunjungi website Anda dan ia keluar lalu surfing ke website lain kemudian iklan website Anda tiba-tiba muncul pada hampir di setiap website yang ia kunjungi. Itulah yang dinamakan strategi remarketing.
Contoh nyatanya adalah ketika Anda masuk ke dalam sebuah website travel, Anda sudah sempat memasukkan tujuan Anda, namun tidak melakukan sales saat itu juga.
Nah, saat Anda mengunjungi website lain, maka wesbite travel pertama yang Anda kunjungi akan ‘memunculkan’ dirinya di website (lain) manapun yang Anda kunjungi. Metode ini tengah tren di kalangan para pebisnis, karena remarketing dapat mendatangkan visitor yang lebih banyak lagi ke dalam website Anda.
Lalu bagaimana menggunakan upselling dan remarketing untuk meningkatkan penjualan?
Daftar Isi
Mari simak beberapa strategi yang bisa Anda terapkan pada email marketing:
1. Kebiasaan Calon Pelanggan
Pelajari dahulu seperti apa kebiasaan calon pelanggan Anda. Jika sudah mengenalinya, Anda bisa langsung membuat konten email yang cocok untuk pelanggan.
2. Target Penjualan
Perhatikan dahulu berapa rata-rata penjualan yang berhasil menggunakan email dalam industri Anda. Jika sudah, rata-rata tersebutlah yang menjadi patokan Anda dalam target penjualan.
3. Kelompokkan User
Kelompokkan pelanggan berdasarkan minat, usia, lokasi dan lain-lain. Mereka yang sudah Anda kelompokkan akan menerima email khusus yang sesuai dengan profil masing-masing.
4. Jenis Campaign
Tentukanlah jenis campaign yang ingin dijalankan sebelum mengirim email. Pastikan campaign sesuai dengan target profil pelanggan.
5. Jadwal Email
Buat jadwal email yang tepat untuk pelanggan. Beri tahu mereka dari awal apa saja yang akan Anda kirimkan kepada mereka dan seberapa sering pelanggan akan mendapat email tersebut.
6. Evaluasi
Tetapkan ukuran keberhasilan dengan KPI yang jelas atau menggunakan metode A/B testing.
Beberapa Cara diatas bisa anda terapkan untuk meningkatkan penjualan dan mendapatkan banyak pelanggan dengan metode upseling dan remarketing.
Leave a Reply