
Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, dunia marketing mengalami kemajuan teknologi yang begitu pesat. Pergeseran ini membuat perdebatan antar pelaku marketing, apakah di dunia digital marketing secara inbound ataukah outbound yang lebih baik?
Banyak bisnis mengadopsi yang strategi inbound di abad 21 ini, pemasaran secara outbound sekarang tidak lagi menjadi prioritas, Namun tidak berarti strategi outbound akan hilang sepenuhnya. Jika Anda mencoba meneliti untuk memutuskan pendekatan mana yang lebih baik untuk toko online Anda, Kami winstarlink akan mencoba memandu Anda melalui aspek yang paling penting yang butuhkan agar menjadi pertimbangan Anda.
Apa Itu Inbound Marketing?
Inbound Marketing adalah istilah yang sangat luas. namun, pada dasarnya mengacu pada semua upaya pemasaran yang dilakukan untuk menarik customer dengan cara menyesuaikan diri dengan apa yang mereka inginkan dan sukai. Inbound Marketing lebih dari hanya sekedar mendorong produk atau layanan secara paksa kepada customer.
Jadi intinya dengan inbound marketing kita berusaha untuk ditemukan oleh customer baru, bukan untuk menemukan customer baru. Karena di era konsumsi yang tinggi ini, semua orang selalu ingin membeli barang (coba ingat seberapa sering teman wanita Anda shopping), Jadi para pelaku marketing yang menyadari hal ini tidak lagi berfokus untuk berusaha menjual (karena tahu pembeli sudah ingin membeli) dan berfokus pada bagaimana customer berpotensi ini bisa menemukan produk kita dalam pencarian mereka.
Pendekatan marketing dengan model seperti ini relatif sangat baru, pendekatan inbound muncul karena harapan pembeli telah berubah, ini berawal munculnya penggunaan komputer. Munculnya internal dan media sosial mendorong marketer untuk mencari cara baru untuk terlibat dengan pelanggan dengan mengandalkan faktor ‘menarik pengunjung’ daripada faktor ‘mendorong pesan ke pengunjung’.
Menurut Content Marketing Institute, 80% dari para pengambil keputusan lebih memilih untuk belajar tentang produk dan merek baru melalui artikel-artikel di internet daripada melalui iklan. Ini berbicara banyak tentang mengapa pemasaran inbound telah menjadi fokus di dunia digital, dengan 3 dari 4 pemasar digital di seluruh dunia lebih memprioritaskan kampanye inbound dibanding pemasaran outbound.
Blogging adalah alat utama untuk melakukan pemasaran inbound, dengan 60% bisnis online memfokuskan upaya mereka untuk membuat konten blog yang berkualitas.
Cara pemasaran inbound lainnya termasuk:
-
-
Meningkatkan eksistensi di media social
-
Pembuatan konten yang interaktif
-
Newsletter via Email
-
Konten dalam bentuk panjang yang bisa di download (seperti eBook dan pdf)
-
Pembuatan konten visual (Infografis, slide, powerpoint, dll)
-
Alat-alat yang bisa digunakan secara online (alat konversi mata uang, dll)
-
Video
-
Webinar
-
Dan masih banyak lainnya
Tujuan terpenting menciptakan konten adalah agar calon customer yang secara aktif mencari informasi secara online dapat menemukan kita, seperti kamu menemukan website kami winstarlink. Pemasaran secara inbound memang dirancang untuk membantu bisnis untuk lebih menyelaraskan dirinya dengan proses pencarian alami dari pembeli yang semakin modern (umumnya dengan mesin pencari seperti Google, media sosial, dll) dan memfasilitasi perjalanan pembeli bukannya mengganggu mereka dengan informasi yang tidak menguntungkan mereka.
Model inbound marketing tidak bersifat iklan, memungkinkan bisnis untuk lebih dipercaya oleh calon customer, di jaman modern seperti sekarang ini orang sudah tahu bahwa pada umumnya iklan jauh lebih menguntungkan penjual daripada pembeli, Selain itu, karena terlalu banyaknya iklan yang menjanjikan hal-hal yang tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya di dapat.
Dan untuk bisnis baru atau UKM yang masih memiliki budget yang relatif kecil, strategi inbound merupakan strategi yang lebih menguntungkan karena biaya pemasaran inbound pada umumnya 62% lebih sedikit daripada pemasaran outbound.
Apa Itu Outbound Marketing?
Tujuan utama dari kampanye outbound marketing adalah menemukan sejumlah orang yang memiliki prospek tinggi untuk menjadi pembeli atau pelanggan. Outbout marketing dianggap sebagai bentuk pemasaran klasik yang konvensional pada umumnya, karena pemasaran outbound sudah ada sejak manusia sudah mulai beradab, dan contoh klasik yang kita tahu adalah iklan billboard atau selebaran-selebaran iklan.
Teknik pemasaran outbound berfokus untuk mendorong pesan keluar. Dan strategi outbound marketing yang sudah sangat dikenali oleh semua orang (dan juga biasa dibenci), seperti:
-
Iklan TV
-
Telepon dari telemarketer
-
Direct mail dari alamat yang tidak dikenal
-
Iklan berupa gambar atau text di internet.
-
Iklan cetak di majalah dan koran
-
Email/SMS massal ke daftar yang dibeli
-
Papan billboard.
Outbound marketing bisa dibilang seperti usaha menempelkan pesan mereka langsung ke wajah kita, dan jika dilakukan dengan tidak baik pada umumnya akan menurunkan popularitas dan kepercayaan dari konsumen, terlebih di era di mana banyak orang sekarang telah menggunakan adblocker untuk mem-block iklan dari hidup mereka.
Sebelum adanya internet, mencari satu barang benar-benar membutuhkan energi dan waktu dan ada beberapa barang atau jasa yang bahkan tidak bisa ditemukan kecuali jika sales mereka menghubungi kita secara langsung. Oleh karena itu selama ratusan tahun outbound terus berjaya, karena konsumen tidak punya pilihan lain selain mengandalkan informasi dari sales dan iklan, tapi sekarang semua berubah seketika.
Sekarang ini adalah era di mana kita bisa menemukan informasi apapun dalam hitungan detik melalui internet, ke-efektifan outbound marketing mengalami penurunan yang drastis yang dikarenakan oleh mudahnya informasi di depan, sehingga konsumen mudah untuk membandingkan suatu produk dan jasa. Terlebih lagi kepercayaan konsumen terhadap iklan dan salesman jauh menurun, terlalu banyak pemasar yang menggunakan strategi outbound yang terlalu agresif sampai membuat konsumen merasa terganggu, sehingga konsumen di era internet tahu jelas bahwa iklan akan jauh lebih menguntungkan penjual dibanding pembeli.
Leave a Reply