Pengertian atau Definisi Perusahaan Startup dan Bagaimana Perkembangannya
Istilah startup berasal dari bahasa Inggris yang berarti “The act or process of starting a process or machine; a new organization or business venture” atau “tindakan atau proses untuk memulai sebuah proses, sebuah organisasi baru atau usaha bisnis”. Istilah startup dipopulerkan di Silicon Valley. Silicon Valley identik dengan teknologi terutama dengan ICT. Jadi tidak mengherankan jika istilah startup lebih dikenal untuk sektor ICT.
Startup pada dasarnya bukanlah bisnis “menulis kode” untuk perusahaan lain, baik itu sebagai konsultan, programmer kontrak, ataupun freelance (pekerja lepas). Di sisi lain Startup bukan perusahaan konsultan IT yang memiliki codebase atau aplikasi dengan melakukan customization secara khusus pada setiap client-nya. Startup juga bukan departemen atau divisi dari suatu perusahaan yang ditugaskan secara khusus untuk bertingkah laku seperti startup dalam membangun sesuatu yang berbeda.
Startup biasanya terdiri dari satu hingga delapan orang, yang sebagian besar merupakan developer yang bersatu untuk menciptakan codebase atau aplikasi yang manfaatnya mereka tawarkan kepada dunia. Codebase atau aplikasi tersebut dapat diakses melalui web, dijalankan pada PC Windows, Linux ataupun Mac, dan juga dapat dijalankan di smartphone seperti BlackBerry, Android, iPhone, dan lain-lain. Pendanaan startup pada awalnya melalui pendanaan sendiri (swadaya) dan digunakan sebagai modal awal, yang kemudian tidak menutup kemungkinan memperoleh bantuan dana dari keluarga, teman atau bahkan venture capital dan angel investor.
Perusahaan baru, lokal = dalam konteks ini lokal di Indonesia. Definisinya tidak harus perusahaan web dan tidak harus high tech, Tidak harus produk, boleh jasa. tapi konotasinya di asosiasikan sama the new economy. Grass root movement. Tidak mengandalkan perusahaan besar saja.
Para pendiri startup memiliki mimpi dan keinginan untuk membuat sesuatu yang berbeda, bukan hanya dengan membuat apa yang telah dilakukan oleh orang lain. Dengan startup yang didirikan, para pendiri (founder) startup dapat memperoleh keuntungan secara materi. Namun demikian, materi bukanlah satu alasan utama untuk mendirikan startup. Para pendiri startup membangun startup dikarenakan motivasi dan kecintaannya akan coding dan keinginan untuk berbagi sesuatu kepada orang lain yang mungkin memiliki masalah yang sama dan juga dirasakan oleh pendiri startup tersebut
Motivasi dasar para pendiri startup tidak lain adalah kesempatan untuk memperoleh penghasilan sendiri, serius dan yakin di dalam melakukan perubahan hidup, hidup di atas rata-rata dan hidup mandiri. Namun demikian para pendiri startup menyadari bahwa uang tidak bisa membeli kebahagiaan mereka dan bukan jaminan bahwa dengan memiliki uang yang berlimpah mereka akan bahagia. Namun demikian memperoleh uang yang banyak atau dengan kata lain bisa hidup mandiri adalah salah satu hal dari sekian banyak alasan mengapa para pendiri ini mendirikan startup. Di samping itu alasan lainnya yang dapat dilihat adalah para pendiri startup di Indonesia melihat kesuksesan startup di Silicon Valley, seperti Google dan Facebook, mendorong mereka lebih bersemangat membuat startup yang lebih kreatif.
Pada dasarnya sangat mudah untuk mendirikan suatu perusahaan. Terdapat ratusan, bahkan lebih, perusahaan yang muncul setiap harinya di Indonesia dan dunia. Tantangan terbesar yang dirasakan oleh para perusahaan ini adalah bagaimana caranya untuk dapat muncul ke permukaan atau dengan kata lain dapat dikenal oleh pasar sebagai produk atau jasa yang dapat digunakan.
Banyak cara yang dilakukan oleh para startup untuk memperoleh pengakuan dan penerimaan pasar serta dikenal oleh banyak pihak. Biasanya para startup ini berhadapan dengan pemain lain yang jumlahnya sangat banyak dan juga dengan produk atau perusahaan yang sudah mapan, sehingga membuat para startup harus bekerja lebih keras dan cerdas untuk memperkenalkan dirinya ke pasar.
Usaha yang dilakukan dapat secara gratis melalui pemberitaan media atau melalui jejaring sosial (social network) seperti Twitter dan Facebook atau juga dilakukan dengan mengeluarkan biaya untuk menyewa media iklan. Pada dasarnya ada uang atau tidak, para startup ini berhadapan dengan pasar yang crowd atau jenuh, baik itu penuh dengan perusahaan yang sudah lama dan mapan ataupun dengan perusahaan yang baru muncul.
Dalam startup yang sukses terdapat orang-orang hebat yang dapat bekerja sama satu sama lain. Pada dasarnya ide yang ditawarkan para pendiri melalui startup yang mereka buat akan menentukan seberapa besar penerimaan pasar dan juga ketertarikan dari pihak-pihak yang menyediakan dana untuk mengembangkan lebih lanjut startup tersebut.
Di pasar terdapat ratusan bahkan ribuan ide marjinal yang harus bersaing ketat memperoleh pengakuan pasar. Ide yang unik dan kreatif memiliki peluang besar untuk cepat sukses dan lebih mudah memperoleh pendanaan dari lembaga pembiayaan seperti venture capital ataupun angel investor.
Comment (1)
Bisnis pemula kini menjadi tren bisnis di kalangan milenium. Start-up adalah cara bagi siapa saja yang ingin memulai karir bisnis tanpa memiliki aset. Namun, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan ketika memulai bisnis start-up untuk menghindari kegagalan.