Membangun Startup! Eksekusi Ide Sekarang atau Akan di Ambil Orang
Memulai startup di era sekarang tidak hanya mengandalkan modal dan ide semata, dua-duanya harus berjalan ber-iringan dan se-irama.
Punya modal tapi tidak punya ide atau gagasan akan menjadi Nol besar, sebaliknya punya ide tapi tidak ada modal sama juga nol besar. Dua hal penting ini harus berjalaln bersama untuk mewujudkan sebuah karya yang diinginkan.
Banyak ide-ide gila yang di punyai anak negeri ini, tapi kadang terkendala oleh modal. tapi tidak sedikit juga karya-karya anak negeri yang sudah terlihat dan cukup membuat perhatian publik.
Sebut saja Gojek, pertama Gojek berdiri mungkin di anggap sebuah ide gila dan kecil kemungkinan untuk menjadi sebesar sekarang ini. Mungkin tidak heran banyak orang dengan ide seperti Nadiem Makarim (CEO dan Founder Gojek) namun tidak punya nyali dan perencanaan berkualitas untuk mengeksekusinya menjadi kenyataan.
Ide itu mudah, yang terpenting adalah bagaimana mengeksekusinya, kalau cuma ide, perencanaan, riset tapi tidak ada eksekusi ya percuma saja. yang di kerjakan ya cuma itu-itu saja selama setahun tanpa menghasilkan karya yang diinginkan.
[su_quote]Sekarang adalah era nya siapa yang paling cepat. Kita punya ide tapi belum dieksekusi juga, siap-siap saja orang lain akan mengeksekusi lebih dulu alias disrobot orang :)[/su_quote]
Co-Founder
Faktor-faktor apa saja yang dibutuhkan selain perencanaan yang matang? Mark Zuckerberg tidak sendiri ketika membangun facebook, sama halnya dengan Larry Page. Pendiri-pendiri starup di indonesia juga kebanyakan seperti itu.
Bahkan yang mempunyai ide mungkin mengerti bisnis dan tidak tahu bagaimana membangun aplikasi atau bagaimana membuat alur sebuah apliksi yang oke. di situlah dibutuhkan kehadiran orang lain untuk saling melengkapi. Jika ada seoarang founder maka dibutuhkan co-founder. membangun startup adalah berselancar mencari co-founder.
Sekarang kalau CEO nya mahir dalam hal coding dan berteman dengan yang bisa coding juga, maka ide tak akan jadi apa-apa. Dia harus mencari teman yang lain yang megerti tentang bisnis, mengerti marketing sampai keuangan.
Jika seperi itu baru akan bisa berjalan. Membangun startup yang akan menjadi matang nantinya biasanya dimulai dengan kegagalan. ketika gagal maka dibutuhkan parter yang mampu membangkitkan semangat kembali, disitulah kerja sebuah tema founder dan co-founder. Ketika berbicara atau mengobrol dengan seseorang calon co-founder jika bisa bertahan sampai dengan 5 jam, berarti disitu sudah ada kesamaaan visi dan passion.
Mulai dari sekarang jika anda mempunyai ide yang menurut anda akan membawa anda pada sebuah kejayaan, langkah selanjutnya adalah mencari co-founder. Setelah anda menemukan teman yang menurut anda cocok dan sejalan untuk menjalankan ide anda, langkah selanjutnya adalah dengan segera meng-eksekusinya.
Jangan sampai ide anda di dahului oleh orang lain karena anda terlalu lambat dalam mengeksekusinya, dan yang terpenting adalah jangan patah semangat untuk menjalankan startup anda.
Comments (6)
Terima kasih inspirasinya mas budi,,
Sama2 mas, semoga bermanfaat
Sama2 mas, semoga bermanfaat
Dapatkan Banyak Kelebihan Trading Bersama FBS,bergabung sekarang juga dengan kami
trading forex
—————–
Kelebihan Broker Forex FBS
1. FBS MEMBERIKAN BONUS DEPOSIT HINGGA 100% SETIAP DEPOSIT ANDA
2. SPREAD DIMULAI DARI 0 Dan
3. DEPOSIT DAN PENARIKAN DANA MELALUI BANK LOKAL Indonesia dan banyak lagi yang lainya
Terimakasih mas …. sangat bermanfaat buat saya
Semakin majunya teknologi membuat inovasi tentang berbagai hal juga mengalami perkembangan. Salah satunya dalam bidang ekonomi yaitu munculnya bisnis digital. Hal ini dapat menjadi peluang bagi para pengusaha muda untuk mulai merintis usaha (startup) dalam bidang digital. ide untuk membuat startup harus realistis dan sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat. untuk itu, kita bisa belajar melalui pengalaman dari Kiki Ahmadi selaku AVP Business Development Amertha.