Buka Rahasia: Bagaimana Membuat Konsep Website Yang Baik dan Benar
Pada tulisan kali ini saya ingin sedikit share cara membangun sebuah konsep website yang baik (menurut saya). Ini penting untuk Anda perhatikan jika Anda memang benar-benar ingin membangun website yang mumpuni dan mampu bersaing dengan website-website besar lainnya.
Artikel ini exclusive saya tulis untuk Anda yang benar-benar ingin serius membangun bisnis Anda melalui platform website. Entah untuk membangun brand awareness atau memang untuk menghasilkan uang dalam waktu cepat seperti berjualan dan lain-lain.
Artikel ini saya tulis karena banyak teman-teman yang bertanya via email menanyakan bagaimana membangun website yang bagus dalam waktu yang panjang. Sudah lama pertanyaan itu saya pendam, dan mohon maaf, saya hanya bisa membalas “nanti kalau sempet saya share caranya”. Nah, Kali ini saya akan menepati janji kepada teman-teman untuk share disini. Saya pikir daripada saya bales satu-satu emailnya, dan juga hanya yang bertanya saja yang tahu, lebih baik saya tulis disini agar semua orang tahu (bagi yang membutuhkan)
Oke, Saya akan bahas fundamental concept cara create website yang powerfull. Simak baik-baik.
Untuk membangun sebuah website yang sukses itu bisa di bilang gampang-gampang susah. Malah menurut saya, kalau tidak punya skill dan dedikasi kemungkinan besar gagal. Tapi terlepas dari skill dan dedikasi itu, Ada beberapa tahapan dasar untuk di perhatikan dalam membangun website yang oke, meskipun masih banyak yang dibutuhkan dari sisi skill dan pengetahuannya.
Hal-hal yang paling mendasar dalam membangun sebuah website antara lain:
- Pertama fokus dengan desain website.
- Pastikan website Responsive.
- Buatlah desain yang simpel tapi oke, eye catching (seperti warna, jenis font dll) tidak sepet dimata (Buatlah website se-profesional mungkin), Ini penting karena dari desain yang eye catching mempunyai nilai lebih dari sisi brand awareness, dapet point of interest nya dari website, dan juga orang akan lebih mudah mengingat website tersebut (selain dari nama domain) ini masuk dalam brand identity.
- Warna adalah salah satu elemen penting dan juga paling dominan dalam desain maupun kehidupan, selain itu warna juga memiliki pengaruh yang kuat terhadap sikap dan emosi manusia, contohnya logo Google yang mengadopsi warna utama (biru, merah, dan kuning) ditambah warna sekunder (hijau), sangat sederhana tetapi berhasil mendunia.
- Jangan membuat website yang desainnya ngawur, tidak di fikirkan sama sekali (kecuali kalau cuma ingin dapet penghasilan dari google adsense semata) itu pun lama-lama akan di babat oleh kompetitor.
- Fokus membuat page dengan isi berkualitas, seperti about us, contact us dll.
- Tentukan Niche dengan benar (sesuaikan dengan minat).
- Fokus membuat artikel berkualitas (minimal 200 artikel), gunanya untuk melihat Bounce Rate nya.. Percuma nangkring di page 1 kalau Bounce Rate tinggi (itu berarti mengindikasikan bahwa websitenya tidak membuat betah pengunjung). Apa itu Bounce Rate? akan saya bahas di lain kesempatan.
- Gunakan hosting yang unlimited dan berkualitas (agar tidak kepikiran saat upload-upload file dan minim server down), investasikan uang anda kalau mau berhasil. Tapi dijamin berhasil, tidak ada usaha yang sia-sia.
- Setelah semua step di atas sudah oke, baru hajar untuk SEO dan teknik antek-anteknya nya. Fokus pada keyword yang sudah masuk (cek di google analytic) atau menggunakan software berbayar lainnya.
- Terakhir jangan males untuk baca, selalu upgrade pengetahuan. Sebaiknya baca referensi dari website-website luar negeri (website indo minim yang share ilmu nya secara mendalam dan berbobot, meskipun ada satu dua yang bagus), Yang alergi dengan artikel bahasa inggris mulai sekarang cari obat anti alergi nya.
Ini bukan teori seperti yang kita lihat saat scroll timeline di facebook kita masing-masing, yang mana banyak yang memanfaatkan facebook ads untuk jualan workshop dan ebook dari hasil karbitan. Bayangkan saja banyak orang yang memiliki keahlian perbicara didepan umum atau keahlian rewrite memanfaatkan celah ini.
Mereka berbondong-bondong merubah profesinya jadi seorang digital markering expert yang ilmunya baru hitungan bulan. Mereka meng-create sedemikian rupa sebuah workshop yang seakan-akan berkualitas, padahal isi workshopnya sampah semua, ironisnya harga dari seminar itu jutaan dan banyak orang yang mau ikut (begitulah..). Selain itu mereka berlomba menjadi digital markering expert dengan jualan ebook yang sebenarnya mereka beli di situs penyedia ebook berbayar seperti amazon dan lain-lain.
Mungkin saya terlalu ekstrim membuka hal seperti ini, tapi ini adalah wujud kekecewaan saya 6 atau 7 tahunan yang lalu. Dimana saya ikut workshop mahal-mahal ternyata isinya sampah semua. Untuk teman-teman para digital marketing expert dipersilahkan tersinggung (Anda tidak akan tersinggung jika tidak pernah melakukannya).
Banyak tawaran ke saya untuk bergabung atau membuat workshop seperti itu (yang orientasinya uang bukan berbagi ilmu), Saya pikir saya sama saja dengan melakukan penipuan (kalau ilmu yang saya bagikan berkualitas dan cukup wort it sih sah-sah saja) win-win solution, Tapi kalau tidak, kasihan mereka yang ikut seminar dan bayar mahal tapi ilmu yang didapatkan tidak sesuai dengan uang yang mereka keluarkan.
Saya pernah mengalami kekecewaan yang begitu dalam selesai ikut workshop, sampai di rumah saya menggerutu “sialan udah bayar mahal-mahal, gw di bohongi sama workshop yang isinya sampah semua”. Begitulah sedikit curhatan saya.. hehe..
Lanjut ke teknik di atas,
Publisher-Publisher atau digital markering expert dari luar negeri sudah banyak yang masuk ke Indonesia, mereka menang satu langkah dari kita karena mereka punya backing investor dengan nilai uang tidak sedikit.
Kalau Anda cuma modal software dan teknik ala kadarnya kalau bisa berfikir kreatif, bangun website untuk 3 atau 5 tahun kedepan bahkan selamanya..
Jika tulisan saya ini terlalu ekstrim dan banyak yang tersinggung, saya mohon maaf.
Maaf komentar saya tutup, demi kebaikan. Jika ada yang ingin berkomentar mengenai tulisan ini, silahkan langsung email saja. Terima kasih, Semoga bermanfaat!
Baca juga: