5 Cara Meningkatkan Engagement Instagram
5 Tips Meningkatkan Engagement Audiens di Instagram – Instagram telah menarik perhatian para marketer di seluruh dunia untuk memanfaatkan pemasaran melalui Media Sosial. Tren ini bisa dikatakan relatif baru, seiring dengan pertumbuhan followers yang luar biasa pada media sosial Instagram.
Instagram memiliki pengguna aktif bulanan lebih dari 600 juta dengan tingkat keterlibatan tertinggi dibandingkan dengan platform media sosial lainnya.
Fakta ini tentunya membuat Instagram menjadi sangat menarik bagi seorang marketer.
Meningkatkan engagement instagram adalah hal yang sulit-sulit gampang. Sulit bagi mereka yang mudah menyerah, gampang bagi mereka yang tekun dan sudah mengetahui polanya.
Daftar Isi
Definisi Engagement Instagram
Sebelum membahas lebih jauh apa itu engagement Instagram, apakah anda sudah memahami apa itu definisi engagement ?
Secara Bahasa , engagement artinya adalah pertunangan. Namun, ini cuma secara bahasa ya. Dalam dunia bisnis, engagement yang dimaksud sedikit berbeda.
Berdasarkan istilah, engagement merupakan ukuran seberapa berpengaruhnya akun anda terhadap fans atau followers. Ukuran ini diperoleh dari tingkat interaksi yang dihasilkan oleh konten yang anda tampilkan dengan followers.
Dengan memahami pola ini, anda bisa mengelola akun anda dengan lebih baik sehingga enggament akun anda dengan followers akan meningkat.
Baca Juga :Cara Membuat Konten yang Menarik Untuk Jualan Online
Berikut adalah 5 tips yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan engagement audiens Anda:
5 Tips Meningkatkan Engagement Audiens di Instagram
1. Gunakan warna kuat dan solid
Tugas pertama anda adalah melakukan yang tidak dilakukan oleh banyak orang. Semua kompetitor Anda mungkin akan melakukan hal yang telah dilakukan banyak orang, dan berharap akan mendapatkan reaksi yang baik.
Tetapi, pada kenyataannya Anda harus menjadi berbeda dari kebanyakan orang. Tampilkan sesuatu yang unik dan berbeda sehingga dapat menarik perhatian dalam sekejap.
Menurut sebuah studi oleh Curalate, gambar dengan warna biru sebagai dominasi cenderung lebih disukai dibanding warna lainnya.
Akan tetapi, sebuah gambar yang didominasi dengan satu warna hampir selalu mengungguli dibandingkan dengan gambar tanpa adanya dominasi warna.
Pastikan sebagian besar (jika tidak semua) fitur gambar Anda memiliki satu warna yang kuat untuk membantu bisnis keluar di newsfeed.
2. Gunakan CTA (Call To Action)
Jika Anda pernah melihat sebuah tombol (button) atau tulisan yang berisi ajakan di awal, tengah atau akhir sebuah materi promosi, maka itulah yang disebut sebagai Call To Action.
Fungsi utamanya adalah untuk memberitahukan audience (orang yang melihat) apa yang seharusnya mereka lakukan ketika menemukan promosi Anda (termasuk tulisan, gambar, video dan lain sebagainya), baik pada model softselling maupun hardselling.
Contoh paling umum dari Call To Action adalah tombol “Buy Now” atau “Beli Sekarang”. Dan semakin banyak informasi yang Anda berikan kepada audience, maka semakin besar pula tingkat partisipasinya.
Call to Action yang baik itu harus jelas, singkat dan to the point.
3. Dorong Followers untuk Berdiskusi
Sebuah Call To Action yang kuat akan mendorong tingkat keterlibatan dan sebuah diskusi.
Anda bisa mengajak para pengikut di media sosial untuk berdiskusi, atau hanya sekedar bertanya kepada para followers anda.
Tujuannya adalah untuk membuat pengikut berinteraksi antara satu sama lain. Setelah Anda mendapatkan dua atau tiga komentar dan diskusi mulai berlangsung Anda bisa turut terlibat dalam memberi pendapat. Berhati-hatilah agar jangan terlalu politis atau kontroversial.
4. Gunakan Hashtag yang Tepat
Bila digunakan dengan benar, hashtag adalah saluran yang kuat untuk mencapai visibilitas yang lebih baik untuk postingan Anda.
Para pengguna Instagram menggunakan hashtag untuk menemukan gambar yang terkait dengan tema tertentu, jadi hashtag apa pun yang Anda gunakan dapat meningkatkan peluang postingan Anda ditampilkan di hasil pencarian tersebut.
Namun, berhati-hatilah untuk tidak over-stuff gambar-gambar Anda penuh dengan hashtag; Jika Anda menggunakan terlalu banyak, atau menggunakan beberapa secara tidak tepat, Anda dapat kehilangan followers daripada mendorong lebih banyak interaksi.
5. Gunakan Fitur InstaStory
Saat ini hampir 80% pengguna Instagram melihat insta story yang ditampilkan. Fitur ini telah menjadi sesuatu yang sangat ampuh untuk media promosi.
Jangan lupakan untuk memanfaatkannya, karena Anda mungkin akan terkejut dengan hasil yang didapatkan.
Dalam hal ini, Anda juga dapat beriklan dengan menampilkan insta-story Anda diluar cakupan followers yang dimiliki.
Dengan meningkatnya engagement audiens, konsumen juga akan tumbuh secara pesat dengan sendirinya.
Melakukan pemasaran melalui media sosial dengan tepat dapat menjadi sarana paling efektif yang bisa Anda lakukan. Hal ini mengingat jumlah pengguna media sosial yang telah sangat bertumbuh di pasar saat ini.
Leave a Reply