Fungsi dan Manfaat Desain Produk Bagi Brand Startup
Hallo guys, Balik lagi sama aku disini. Nah sekarang kita menjelaskan fungsi dan manfaat desain produk bagi brand yang baru terjun ke pasar. Sebelumnya kita sudah menjelaskan desain logo taudong sekarang mengapa pentingnya mempuyai logo terlebih dahulu sebelum membuat perusahaan atau bisnis sendiri.
Desain produk adalah sebuah proses mulai dari membayangkan sebuah desain, menciptakan, dan memperbaikinya yang dapat menyelesaikan masalah dari penggunanya secara spesifik. Kunci keberhasilan dari sebuah desain produk adalah mengerti secara menyeluruh. karena mereka yang akan menggunakan produk tersebut.
Dalam sebuah desain produk, kamu juga akan menggunakan kemampuan seperti empati dan observasi yang digunakan untuk memahami user seutuhnya mulai dari kebiasaan, tingkah laku, kebutuhan dan keinginan. Selain itu, desain produk juga harus bermanfaat untuk kelangsungan bisnis dalam jangka panjang.
Daftar Isi
Tujuan desain produk untuk pengembangan bisnis
Desain produk sangat berperan dalam pengembangan bisnis, seorang designer produk akan secara konsisten memastikan bahwa produk sangat cocok degan kondisi pasar .
Kamu mungkin sudah sering mendengar peran dari ui/ux designer yang berperan dalam intergrasi produk keseluruhan dan menghasilkan produk memuaskan untuk user.
Ruang lingkup design produk
Karena tujuannya yang cukup penting untuk pengembangan bisnis, maka desain produk tidak hanya terbatas desain saja. Melainkan, ada beberapa hal lain yang menjadi ruang lingkup desain produk itu sendiri. Berikut beberapa ruang lingkup dari desain produk.
Riset user atau pengguna
Sebelum memutuskan melakukan desain produk, tentunya kamu ingin mengetahui solusi apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh user. Kamu harus memahami motivasi, aspirasi dan tujuan yang dicapai oleh user. Untuk mencapai hasil riset terbaik, kamu akan bekerjasama dengan produk meneger , dan stkaeholder lainnya untuk menentukan target user, masalah yang mereka hadapi dan tentunya KPI yang ingin dicapai dari produk yang akan dibuat.
Prototype user dan dessain
Lalu, setelah menentukan siapa user kamu dan apa masalah dari user, kamu akan mulai melakukan desain produk yang masih dalam bentuk draft. Selanjutnya, dengan menggunakan tools desain, kamu dan tim akan membuat prototype desain. Dalam proses prototyping ini, kamu dan tim akan menguji desain secara visuall dan bagaimana interaksinya dengan pengguna. Selain interaksi yang baik dengan pengguna, prototype ini juga perlu mengikuti prinsip desain dari perusahaan.
Uji produk
Setelah prototype selesai, kamu akan bekerjasama dengan ux resihner untuk mencari user yang sesuai untuk menguji produk. Ada berbagai metode untuk menguji desain produk yang biasa digunakan seperti tree testing, survei, iinterview atau live beta.
Design produk lanjutan
Dengan memanfaatkan feedback dan data dari user, kamu kemudian akan melakukan desain produk lanjutan. Hal ini untuk memastikan bahwa produk dapat benar-benar menyelesaikan masalah user saat peluncuran produk.
Launching dan maonnitoring
Setelah desain produk selesai, kamu akan bekerjasama dengan tim engineer untuk membangun produk sesuai blueprint desain yang ada. Hal ini juga untuk memastikan bahwa produk sesuai dengan desain dan tidak memiliki bugs. Setelah produk diluncurkan, pekerjaan kamu tidak selesai begitu saja.
Kamu akan bekerjasama dengan UX Researcher dan Tim Product lainnya untuk memonitoring KPI. Berdasarkan data monitoring, kamu dan tim akan menyesuaikan kembali apakah desain produk perlu dimodifikasi atau perbarui. Secara garis besar, ruang lingkup desain produk saling berkaitan antara analisis, desain, meluncurkan produk, monitoring dan mengembangkan kembali produk. Dimana, tujuan utama dari desain produk ini adalah menyelesaikan masalah.
Leave a Reply