7 Tren Desain Grafis 2024, Warna Lebih Berani!
Desain grafis merupakan seni dan proses menciptakan komunikasi visual menggunakan elemen-elemen seperti gambar, teks, warna, bentuk, dan tata letak. Tujuannya adalah untuk menyampaikan pesan, informasi, atau ide dengan cara yang menarik dan efektif kepada audiens yang dituju.
Dunia desain grafis saat ini, tidak lagi hanya memikirkan seberapa indah karya untuk dipandang, tetapi juga tentang menciptakan dampak yang tepat pada pandangan pertama yang melihatnya. Oleh karena itu sudah mulai bermunculan banyak tren baru yang akan membantu desainer grafis untuk mencapai tujuan ini. Berikut beberapa tren desain grafis 2024 yang wajib di coba:
- Motion Graphics
Tahun 2024 akan menjadi tahun di mana gambar statis menjadi tren kuno karena semakin banyak perusahaan menyampaikan pesan mereka melalui motion graphic dan animasi.
Motion graphic dapat digunakan untuk mengekspresikan ide, bagan, grafik, dan barang atau jasa dengan cara yang murah dan kontemporer. Anda dapat menggunakan motion graphic untuk menceritakan kisah yang ingin Anda sampaikan dengan menggunakan gerakan tanpa perlu bertubi-tubi. Ditambah lagi, Motion graphic memang terbukti lebih memanjakan mata untuk dilihat, dan meningkatkan engagement pengguna.
-
Daftar Isi
AI Art
Dengan munculnya Dall-E 2 yakni kecerdasan buatan (AI) yang dapat menghasilkan gambar dari serangkaian kata, media sosial dikagetkan dengan betapa mudahnya mewujudkan imajinasi mereka menjadi gambar hanya dengan menggunakan serangkaian kata dalam platform tersebut. Meskipun AI juga cukup menuai beberapa kontroversi di kalangan seniman dan desainer di dunia maya, suka atau tidak, tidak bisa dipungkiri kalau desain yang dihasilkan AI akan terus bermunculan, terutama dengan GPT-4 OpenAI yang akan datang.
-
Minimalist Vintage
Tren desain grafis 2024 yang pertama adalah penggunaan tema minimal vintage. Gaya desain minimalis tampaknya akan terus berlanjut menjadi sebuah tren di tahun depan. Namun, tren ini akan diiringi dengan perpaduan konsep vintage atau retro.
-
VR (Virtual Reality)
Semakin banyaknya perusahaan yang mencoba terjun ke dalam dunia VR, kita dapat pastikan desain grafis untuk mengikutinya. Desainer dapat memanfaatkan keterampilan mereka untuk membuat desain yang benar-benar menarik perhatian Anda dan lebih imersif dari sebelumnya. Dengan platform seperti Metaverse, PSVR, serta Quest 2, kreativitas makin tidak terbatas dari sebelumnya.
-
Font Sans Serif
Tahun 2024 menjadi panggung bagi font sans serif. Meski tahun ini diliputi oleh desain yang berani, gaya minimalis sans serif diminati untuk meningkatkan aksesibilitas.
Sans serif banyak diaplikasikan untuk situs web karena mudah terbaca. Hal ini penting diketahui para pelaku bisnis agar jasa atau produknya dapat menjangkau semua kalangan.
-
Maximalis
Dari tahun 2020 hingga 2022, kita melihat banyak sekali perusahaan mulai dari Firefox, Google, dan masih banyak lagi yang mengadopsi desain minimalis pada logo mereka. Meskipun ada keindahan dalam kesederhanaan dalam dunia desain, belum ada yang menyaingi pesan visual yang dapat disampaikan.
-
Blurs and Gradient
Gradient telah menjadi tren tahun lalu. Kini para desainer grafis bereksperimen dengan memadukan gradient dan efek blur. Menggunakan tren ini, desain akan lebih menarik perhatian.
Blur dan gradient memiliki prinsip serupa untuk menonjolkan teks atau elemen visual tertentu. Tren ini menjadi alternatif para desainer yang ingin menggabungkan warna-warna cerah, tetapi tidak terlalu mencolok.
Tren desain grafis terus berubah seiring dengan perkembangan teknologi, perkembangan budaya, dan evolusi selera desain. Perlu diingat bahwa tren desain grafis dapat sangat bervariasi tergantung pada target pasar, industri, dan tujuan komunikasi. Oleh karena itu, desainer grafis sering harus beradaptasi dengan cepat dengan perubahan tren dan tetap kreatif dalam pendekatan mereka.
Leave a Reply