10 Kesalahan Umum Dalam Membuat Website
Sebelumnya kami telah mendeskripsikan indikator atau ciri-ciri website yang berkualitas, Kali ini kami akan mengulas hal penting dalam membuat website yaitu kesalahan-kesalahan dalam membuat website secara umum.
Hal ini perlu diketahui bagi para pemilik bisnis yang hendak membuat website untuk mengembangkan bisnisnya. Tidak hanya sekedar website bisa tampil saja di internet, namun lebih dari itu.
Beriktut ini terdapat 10 indikator atau kesalahan umum dalam membuat website yang tergolong sebagai kesalahan dalam sebuah desain web, yaitu:
Daftar Isi
1. Penggunaan Frame.
Pembelahan page menjadi sebuah atau beberapa frame memang membingungkan. Kecuali halaman sulit di-bookmark, untuk kembali ke halaman sebelumnya (back) juga repot.
2. Berlebihan Menggunakan Teknologi Terkini.
Takut dikatakan ketinggalan teknologi, banyak website didesain menggunakan applet java, VRML (biasa dibaca: vrmul), animasi grafis dan sound yang sama sekali kurang mempunyai arti penting, sekedar buat bergaya. Namun mengabaikan tingkat kecepatan akses dan fungsi materi informasi.
3. Teks berupa scrolling, Marquee, dan animasi berjalan.
Website yang terlalu berlebihan dalam menggunakan fitur akan memperlambat akses website. Akibatnya loading website terlalu lama. Hal ini akan membuat pengunjung enggan berlama-lama di website karena fitur-fitur tersebut cukup mengganggu.
4. URL Sulit Diingat.
Selain sebagai brand image, pemberian nama url juga sangat penting untuk memudahkan khalayak mengingat nama url. Nama URL harus diusahakan mudah dibaca dan diingat, jangan sebaliknya memberi nama URL yang sulit dibaca dan diingat, misalnya namanya dengan singkatan yang tak lazim atau terlalu panjang.
5. Aluur Informasi Tidak Tertata
Ketika user membaca sebuah halaman yang tidak diberi petunjuk, apakah harus melanjutkan ke halaman berikutnya atau kembali ke menu (home). Hal ini sering terjadi pada desain website yang salah. mereka tidak memberikan petunjuk untuk melanjutkan ke halaman yang seharusnya dituju oleh pengunjung.
6. Scrolling Yang Panjang.
Scrolling yang panjang akan membuat pengunjung jenuh dengan isi kontennya, akhirnya mereka akan cepat-cepat close. Berikan informasi yang singkat, jelas, namun tidak meninggalkan esensi informasi yang akan di sajikan ke pengunjung. Jangan membuat atau memberikan informasi yang bertele-tele.
7. Tidak Ada Navigation Support.
Jangan samakan logika berpikir Anda sama dengan logika berpikir user. Itulah mengapa selama bernavigasi mereka perlu support. Sediakan sitemap yang memungkinkan tahu dimana posisinya sekarang dan kemana mereka harus melangkah. Juga kalau bisa sediakan fasilitas search untuk webpage yang mencapai lebih 20 page halaman.
8. Warna Link Tidak Standard.
Warna dari hyperlink tidak sesuai atau tidak standar. karena hal ini akan mempengaruhi sebarapa lama user akan berada dalam website Anda. Jika warna link sama dengan warna tanpa link ini akan membingungkan pengunjung.
9. Informasi Kadaluarsa.
Pemilik halaman web jarang mengindahkan masalah updating halaman web. Padahal ini sangat penting untuk membuat sang user betah mengunjungi halaman web.
10. Waktu Download Lama.
Sebaiknya dihindari pemasangan gambar yang tidak signifikan atau penting.
Comments (2)
Terima kasih infonya sangat bermanfaat,
Semoga sukses selalu 🙂
Jika websitenya banyak gambar apakah ada pengaruh ya untuk bounce rate?dan sedikit tulisan itu pengaruh ke SEO on page ga ya mas? terimakasih