Bagaimana Membangun Citra Diri Tokoh Politik Melalui Media Website
Dalam sebuah organisasi dubutuhkan seorang pemimpin yang handal dan mempunyai karakteristik leadership. Saat ini proses pemilihan pemimpin banyak didominasi dengan cara voting. Ketika voting, keputusan ada di tangan pemilih. Pertanyanaanya, Apakah pemilih telah teredukasi dengan baik? Setidaknya pemilih sudah mengenal sosok yang akan dipilihnya dengan baik dan komprehensif. Sehingga bahasan tentang membangun citra diri (brand personality) atau personal branding menjadi sangat penting dalam hal ini.
Selalu menjaga dan meningkatkan citra diri sangat penting baik untuk kepentingan rumah tangga, bisnis hingga sosial. Belakangan ini bisa jadi pembahasan tentang “pencitraan” menjadi topik yang berkonotasi negatif. Namun mari kita coba lihat dari sisi yang positif.
Daftar Isi
1. Mengenal lebih dekat
Mana mungkin kita memilih tapi tidak mengenal. Tantangannya yaitu mengenal sedikit atau mengenal banyak. Saat ini masyarakat kita semakin cerdas, sehingga politik uang tidak lagi menjadi senjata andalan.
Bahkan politik uang malah akan mengantarkan kepada kekalahan. Ada sebagian masyarakat yang berkata, “Ambil aja uangnya, urusan pilih dia, kita liat nanti.” Uang saat ini tidak dapat digunakan untuk menyetir masyarakat untuk memilih. Masyarakat akan mencari lebih jauh tentang profil tokoh ini, baik melalui obrolan, sosial media hingga media masa.
Apalagi, saat ini masyarakat sangat selektif untuk menerima informasi elektronik. Karena kebenarannya harus diklarifikasi terlebih dahulu. Kesempatan baik bagi pribadi yang ingin lebih dikenal dengan memperkenalkan dirinya secara aktif, melalui berbagai chanel yang memungkinkan. Salah satu yang penting yaitu dengan website.
2. Dokumentasi gagasan, starategi dan fotografi
Ingatkah dulu, buku diary begitu laris dijual di toko alat tulis. Buku diary dengan berbagai bentuk dan model. Diary dengan gembok paling banyak diminati. Ketika sosial media belum ada, setiap peristiwa ingin didokumentasikan dengan baik dan rapi. Walau tidak ditulis setiap hari, namun ketika membaca kembali tulisan di buku diary membuat kita terhanyut perasaan, baik itu sedih dan bahagia. Lebih dari itu, ada pelajaran yang bisa dipetik di setiap pengalaman yang ditulis di buku diary.
Hari ini sudah berbeda, budaya menulis buku diary berpindah ke sosial media. Sebelumnya kita menulis dengan pena, saat ini dengan tuts keyboard atau smartphone. Apakah cara ini mengubah kualitas dokumentasi? Sepertinya pembahasannya bisa panjang mengenai ini, namun satu hal yang pasti, kualitas menulis jauh lebih baik ketika dulu menulis buku diary.
Saat ini bukan hanya dokumentasi peristiwa, namun perasaan sudah cukup untuk menghiasi “timeline” facebook kita. Bagaimana facebook bisa membangun citra diri yang positif, saya rasa masih belum jika fungsinya untuk dokumentasi apalagi jika ingin menyampaikan sebuah gagasan komprehensif dan strategis. Bahkan tulisan yang panjang di facebook kemungkinan besar hanya lewat begitu saja. Meskipun memberikan “like” banyak, karya fotografi selama kegiatan pun akan terasa kurang bermakna karena bersamaan dengan status, link berita, ditambah foto yang tidak berkualitas, dan beragam hal-hal yang bisa mengurangi kualitas penyajian dokumentasi kita jika di share di sosial media.
Masyarakat yang maju hari ini akan mencari lebih jauh tentang tokoh yang akan dia jadikan panutan atau yang akan dia pilih. Untuk mengetahui dokumentasi pemikiran, strategi dan perjalanan hidup, hanya bisa dituangkan melalui website.
Website adalah tempat dimana semua informasi mengenai figur dan proses pencitraan positif dapat dibentuk dengan baik. Interaksi satu arah dapat menjadi langkah penting tanpa harus ada distorsi dari pihak-pihak lain seperti timeline yang banyak pilihan distorsi.
Seorang tokoh atau public figur yang ingin membuat dirinya lebih dikenal masyarakat tertarget seharusnya mempunyai website sebagai tempat informasi tokoh. Website harus di desain menyesuaikan dengan kepribadian atau citra yang ingin ditampilkan ke khalayak dan juga memiliki performa yang baik. Selain itu, dengan adanya website akan sangat mudah membuat strategi dan campaign-campaign digital marketing guna meningkatkan brand personality dan brand awareness.
Leave a Reply