Rincian Biaya Pengembangan Aplikasi
Jangan ragu untuk menghubungi kami jika Anda memiliki pertanyaan sehubungan dengan rincian biaya pengembangan software atau program berbasis web base maupun desktop ataupun aplikasi android dan iOS.
Setelah kepemilikan smartphone di dunia yang mencapai 70% lebih, pelaku bisnis (termasuk perusahaan) yang ingin mengkonversi situs perusahaannya ke dalam aplikasi Android dan iOS kini semakin meningkat.
Karena biaya pengembangan aplikasi sangat bervariasi tergantung pada konten dan elemennya, maka cara terbaik untuk mendapatkan harga yang akurat adalah dengan mendapatkan penawaran harga.
Daftar Isi
Cara menghitung atau rincian biaya pengembangan aplikasi
Sebetulnya rincian biaya pengembangan aplikasi ini dapat diaplikasikan kedalam rincian biaya pembuatan aplikasi web atau rincian biaya pembuatan aplikasi desktop.
Dalam pengembangan aplikasi, adalah lumrah menggunakan sistem “man-month” dan perhitungan “jumlah pekerja (biaya personil) x waktu pengerjaan” sebagai dasar dari biaya pengembangan.
Alasannya akan bisa dimengerti jika Anda melihat proses pengembangan aplikasi tersebut.
Proses pengembangan aplikasi itu sendiri, baik Android maupun iOS (aplikasi iPhone/iPad) adalah sebagai berikut:
Proses pengembangan aplikasi
Desain (definisi kebutuhan & desain) → pemprograman → ujicoba (uji sistem · uji operasi) → aplikasi rilis/serah terima / operasional dan pemeliharaan.
SDM yang terlibat dalam proses pengembangan adalah System enginer dan programmer.
System enginer tidak mengelola apa yang dilakukan dalam pemprograman namun terlibat dalam semua proses pengembangan. Sehingga dalam hal ini Programmer hanya bertanggung jawab dalam hal pemrograman.
Perbedaan peranan ini juga akan tercermin dalam setiap harga bulanan.
Jika jumlah jam kerja meningkat, maka akan membutuhkan lebih banyak hari kerja dan biaya tenaga kerja juga akan dibebankan dan tercermin dalam anggaran biaya.
Jadi, semakin banyak jumlah fungsi dan elemen produksi yang diperlukan untuk aplikasi yang akan dikembangkan, semakin banyak tenaga kerja dan biaya yang dibutuhkan.
Aplikasi yang tidak memiliki fungsi khusus dan hanya menampilkan layar memerlukan biaya murah, sedangkan aplikasi dengan fungsi rumit seperti game akan memerlukan biaya yang mahal.
Biaya atau anggaran berubah tergantung pada isi aplikasi yang akan dikembangkan
Perkiraan biaya menurut konten aplikasi adalah sebagai berikut.
5juta – 150juta Sistem keranjang belanja: 5juta – 150juta
20juta – 70juta Katalog 20juta – 70juta
30juta – 250juta Sistem aplikasi panggilan / pesan (chat): 30juta – 250juta
10juta – 1,000juta Aplikasi game 10 juta – 1 M
20juta – 800juta Sistem informasi lokasi SNS: 20juta – 800juta
20juta – 200juta Tool system: 20juta – 200juta
Harga pengembangan sangat berbeda tergantung pada spesifikasi (fungsi) aplikasi itu sendiri. Kami memberikan harga tersebut sebagai bayangan sebelum memberikan penawaran terperinci kepada Anda.
Jadi anggaplah ini hanya panduan saja.
Jika membuat aplikasi Android dan iOS, biayanya dua kali lipat
Jadi kita harus membuat aplikasi Android untuk smartphone seperti Xperia dan GALAXY, serta aplikasi iOS untuk iPhone dan iPad.
Karena lingkungan pengembangan dan bahasa pemrograman yang digunakan berbeda untuk masing-masing dari dua OS tersebut, kita perlu memperkirakan biaya ganda ketika membuat aplikasi yang kompatibel dengan keduanya.
Selain itu, penyesuaian OS mungkin juga akan menimbulkan biaya tambahan, jadi jika Anda menginginkan adanya penyesuaian dengan versi OS, mohon diketahui bahwa biaya pengembangan akan meningkat dan tercermin ke dalam anggaran biaya.
Di Indonesia harga pengembangan aplikasi iOS lebih mahal daripada Android dikarenakan lingkungan pengembangan dan orang yang menguasai programnya lebih sedikit daripada aplikasi Android.
Biaya perencanaan, dokumentasi dan desain
Harga pasar akan sangat bervariasi tergantung dari apakah Anda mempersiapkan bahan desainnya terlebih dahulu atau menyerahkan semuanya kepada perusahaan pengembang.
Mungkin banyak yang berfikir bahwa mendesain tampilan aplikasi smartphone itu gampang karena layarnya yang kecil. Baik aplikasi Android dan aplikasi iOS (aplikasi iPhone / aplikasi iPad) memiliki berbagai ukuran layar tergantung pada devicenya lama atau baru dan dalam bentuk device smartphone / tablet.
Pengetahuan dan pengalaman khusus sangat daiperlukan untuk membuat desain dengan interface terpadu dan mudah digunakan dengan menyatukan perbedaan yang ada.
Saat membuat aplikasi dari tahap perencanaan, kita perlu mempertimbangkan konsep dari aplikasi yang akan dibuat, karena pada saat pengembangan sering kali terjadi perbedaan antara desainer dan enginer.
Biaya dukungan operasional
Anda mungkin berfikir bahwa proses pembuatan aplikasi sudah selesai ketika dirilis, namun sama halnya dengan sistem lain kita juga perlu melakukan operasional dan pemeliharaan atau maintenance.
Terdapat berbagai proses yang perlu dilakukan setelah rilis antara lain memperbaiki bug dan masalah yang tidak dapat ditemukan pada tahap pengembangan, membuat lingkungan yang mudah digunakan user, penambahan fitur dan update versi OS dan lain-lain.
Bergantung pada konten aplikasi, ada informasi yang perlu untuk diperbarui secara berkala, dan hal-hal yang tidak perlu diperbarui, namun akan menjadi teknologi yang usang (tidak dapat digunakan lagi) jika tidak diperbarui.
Demikianlah mengapa proses operasional dan pemeliharaan sangat diperlukan setelah aplikasi rilis. Namun, karena biasanya biaya-biaya yang diperlukan dalam proses ini tidak tercakup dalam anggaran pengembangan, jadi jika Anda tidak sengaja mengabaikannya, Anda mungkin akan mengalami over budget karena tidak adanya perencanaan dari awal.
Selain itu, aplikasi dengan back-end (layar manajemen) akan memerlukan biaya server, biaya domain, biaya SSL, hingga biaya dukungan operasi back-end.