Jenis Konten Visual yang Menarik di Media Sosial
Jenis konten visual yang menarik di media sosial – Hampir semua pengguna internet mulai dari kalangan muda sampai tua mencari informasi dan kabar terbaru melalui media sosial.
Kebutuhan untuk informasi inilah yang kemudian menjadikan sosial media sebagai sumber informasi dan penting memiliki konten visual. Konten visual ada banyak sekali manfaatnya mulai dari memudahkan audiens untuk menangkap informasi atau hanya untuk sekedar menaikan enagegement di media sosial.
Lalu apakah konten visual itu? konten di media sosial bukan hanya konten dengan desain yang kompleks dan jelimet, tapi konten visual itu ada berbagai jenis dan bisa Kita gunakan untuk menarik audiens. Apa saja konten visual itu? yukk Kita bahas dibawah ini.
Daftar Isi
Jenis Konten Visual yang Menarik di Media Sosial
1. Infografis
Jenis konten infografis merupakan konten visual yang mulai populer di Indonesia sejak sejak kemunculan Instagram.
Bentuk infografis telah berevolusi menjadi lebih menarik. Jika dahulu kebanyakan infografis berbentuk panjang vertikal namun kini karena hadirnya instagram infografis berbentuk kotak persegi dengan seri geser atau slide.
Infografis pada intinya adalah berusaha untuk menjelaskan informasi dan data yang kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana dan mudah dimengerti, Alasannya karena simbol-simbol dan gambar di dalamnya menyederhanakan proses penyampaian informasi. Karena infografis disukai dan mudah untuk disebarluaskan.
2. Carousel
Carousel atau konten yang ber slide ini mulanya muncul karena fitur yang ada di facebook. Dengan carousel kita bisa menampilkan beberapa foto menjadi satu kesatuan yang bergeser.
Carousel memungkinkan pengguna sosial media untuk mencerna informasi yang awalnya hanya terbatas dalam satu visual berbentuk persegi menjadi beberapa seri. Akibatnya proses penyampaian informasi menjadi lebih berkembang dan lebih kreatif.
Infografis yang dahulu harus disajikan memanjang vertikal kini bisa disajikan secara horisontal dan terfokus pada bagian-bagian penting layaknya bab dalam sebuah artikel.
3. Foto Naratif
Konten Visual dimedia sosial tidak harus mengenai desain yang kompleks. Akan tetapi bisa berupa konten fotografi yang diberikan teks untuk menambah sebuah narasi.
Bisa juga disebut dengan konten foto naratif. Konten ini sebenarnya sudah lama ada sejak era fotografi dan kemunculan koran. Namun di era sosial media konten jenis ini menjadi kembali diminati karena memiliki pengaruh emosi yang kuat.
Alasannya karena umumnya foto naratif dibuat oleh jurnalis fotografi yang sering berusaha membangun cerita melalui sebuah foto dengan momen yang tidak biasa. Sehingga jika mulanya hanya tentang sebuah foto, jika ditambahkan dengan kata-kata narasi, hasilnya konten visual akan memberi dampak emosi yang sangat kuat.
4. Quote
Materi konten visual yang paling mudah dibuat di sosial media adalah materi kutipan atau quote. Kutipan-kutipan biasanya diambil dari pendapat seseorang yang inspirasional ataupun memiliki pendapat yang punya pengaruh besar.
Umumnya kutipan-kutipan diambil dari tokoh-tokoh sukses dunia ataupun dari buku-buku yang beredar di masyarakat.
Dari segi visual, konten kutipan meski sederhana telah mampu menarik perhatian karena berupa kata-kata yang disajikan dalam bentuk gambar.
Baca Juga : Jam Posting Terbaik di Media Sosial
5. Slide
Bentuk ini hampir sama seperti carousel namun fitur slide ini hanya ada di social media LinkedIn. Slide bisa memudahkan seseorang untuk mempresentasikan layaknya dengan aplikasi power point ataupun PDF.
Menggunakan slide di LInkedin menjadi bagus karena lebih banyak digunakan untuk menginformasikan laporan-laporan dan data-data yang memang memiliki banyak informasi berupa teks. Tapi karena disampaikan secara presentasi maka informasi yang disampaikan menjadi lebih mudah dipahami. Selain itu konten visual yang ada di materi slide juga membantu pembaca untuk bisa memahami informasi dengan lebih sederhana.
Slide berbeda dengan carousel dimana carousel mengharuskan sebuah konten seperti infografis di jadikan beberapa bagian persegi, dengan format slide memungkinkan untuk konten infografis disampaikan secera berseri. Hal ini merupakan jenis data konten visual yang lebih tinggi, karena mengharuskan membuat beberapa data menjadi lebih menarik dan mudah dipahami.
6. Gif
Konten visual yang satu ini maulai berkembang beberapa tahun terakhir meski teknologinya sudah ada sejak lama. Konten visual gif mulanya merupakan konten video, namun karena video berat dibuka dan membutuhkan space yang besar maka dari itu dipersingkat jadi beberapa frame saja.
Hasilnya adalah sebuah gambar bergerak yang ringan untuk dibuka dan disebarluaskan. Pembaca atau penonton konten gif tidak lagi takut untuk kehabisan paket data ataupun harus menunggu buffer.
Leave a Reply