Apa itu Digital Advertising, Tipe dan Tren Digital Advertising Di Indonesia
Saat ini periklanan digital mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal yang menyebabkan perkembangan yang sangat cepat ini di karenakan karakteristik dari medium digital yang dapat diukur dan tepat guna.
Oleh karena itu, periklanan digital menawarkan klien kesempatan untuk menyasar audiens setepat mungkin dengan konten yang sangat relevan, serta pada waktu yang juga tepat.
Vikas Gulati, Managing Director Opera Mediaworks Asia, sebuah perusahaan penyedia jasa periklanan mobile memberikan insight menarik seputar dunia periklanan digital.
Lalu apa pengertian digital advertising itu sendiri?
Digital Advertising adalah sebuah pemasaran yang dilakukan sebuah brand atau produk menggunakan media digital atau internet yang bertujuan untuk menjangkau konsumen ataupun calon konsumen secara cepat dan tepat waktu.
Dengan kata lain, Digital marketing merupakan suatu cara mempromosikan produk atau brand tertentu menggunakan situs media internet. Bisa berupa iklan di internet, Facebook, Youtube, ataupun media sosial jenis lainnya.
Berikut hasil pemikirannya yang diterima Marketeers:
Periklanan digital selama ini terbagi dalam dua bagian, Pertama brand advertising dan kedua performance advertising.
Brand advertising atau periklanan merek dinilai sebagai metode untuk menciptakan awareness (kesadaran merek) dan memulai hubungan baik dengan pelanggan.
Sedangkan, performance advertising (periklanan kinerja) dianggap sebagai jalan untuk menutup lingkar pemasaran lewat penjualan dan tindakan yang diinisiasi oleh pelanggan, misalnya kode kupon, nomor telepon unik, tautan, leads, instalasi aplikasi, dan sebagainya
Mungkin kita menyadari bahwa tujuan dari brand advertising kini sudah tak begitu jelas. Namun, sebaliknya, tujuan dari performance advertising cukup nyata. Tak heran apabila para pengiklan terbiasa melihat brand ads dengan standar akuntabilitas yang lebih rendah ketimbang performance ads.
Mobile kini menjadi bagian integral dari gaya hidup rata-rata pelanggan, dengan 45% dari seluruh waktu dihabiskan di depan layar. Mobile pun telah menggeser fungsi desktop maupun televisi.
Sebagai hasilnya, video mobile kini mengalami permintaan yang tinggi dan merupakan format digital dengan perkembangan paling pesat, yang turut mendorong pertumbuhan periklanan digital.
Sementara televisi, iklan cetak, dan display ads memang telah lama menjadi strategi periklanan sebuah perusahaan. Namun, ia terpaku pada pengukuran tradisional semata, seperti impresi dan jumlah klik yang tak lagi revelan.
Pasalnya, perhatian pelanggan menjadi lebih pendek, dan mereka didekati oleh banyak brand lewat berbagai kanal. Penekanan terletak pada bagaimana menangkap perhatian mereka dengan medium yang membuat mereka terpikat (video) dan pada perangkat yang sangat personal (mobile).
Industri digital secara keseluruhan mesti berfokus pada pengukuran yang bisa memicu kinerja brand. Ini adalah indikator kinerja kunci (KPI) yang menunjukkan adanya ketertarikan setelah seseorang mengklik tautan yang diberikan.
Ketika seseorang menonton video sampai habis, ini baru titik awalnya saja. Setelah itu, barulah kita akan melihat banyak interaksi di dalam video yang justru memperlihatkan engagement sesungguhnya.
Daftar Isi
Gelombang big data
Di Asia Pasifik, ada satu juta miliar pengguna smartphone, dan diprediksi meningkat hingga lebih dari 2 miliar pada tahun 2020. Angka itu bukan hanya akan memberikan para brand dan pemasar akses terhadap medium periklanan yang kuat. Akan tetapi juga memungkinkan mereka menargetkan audiens secara lebih mendalam dan merancang program pembelian yang lebih efektif.
Dengan demikian, seiring dengan peningkatan volume pengguna mobile, jumlah data yang digunakan oleh pengiklan akan turut meningkat.
Lewat big data, menargetkan audiens bisa jadi salah satu alat paling berdampak bagi brand untuk meningkatkan keefektifan kampanye yang dilakukan secara eksponensial.
Misalnya, AskMeBazaar, sebuah situs e-commerce India yang bertekad menjadi destinasi utama berbelanja online dengan menawarkan produk spesifik pada konsumen berdasarkan preferensi mereka.
Lewat kemitraannya dengan Opera Mediaworks, AskMeBazaar berhasil meluncurkan sebuah kampanye pemasaran yang terkustomisasi bagi tiap pelanggan setiap kali mereka online.
Opera Mediaworks memanfaatkan informasi mengenai kebiasaan browsing para pengguna untuk mengklasifikasikan data dan menampilkan produk yang paling tepat.
Ini berarti ada lebih dari 1.500 versi kreatif yang dikeluarkan setiap minggunya, dengan total 200 kampanye di lebih dari 12+ segmen audiens spesifik untuk dicocokkan dengan 34 kategori produk relevan yang bisa ditemukan di AskMeBazaar.
Kerumitan tersebut nyatanya menghasilkan lebih dari 3.800 penjualan per hari dan lebih dari 260.000 transaksi unik di mana 80%-nya dilakukan lewat perangkat mobile.
Memberikan konten iklan yang sedemikian spesifik berdasarkan data dari audiens memastikan engagement dari pelanggan yang tinggi. Hal ini bukan hanya berdampak pada brand awareness, namun juga pada tingkat penjualan yang mengagumkan.
Kebangkitan m-Commerce
Total penjualan e-commerce pada tahun 2015 lebih dari US$ 300 miliar. Sedangkan, menurut Forrester Research, total transaksi m-commerce melonjak menjadi US$ 142 miliar pada tahun 2016,
Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang sebesar US$ 115 miliar. Pada tahun 2020, perangkat mobile akan mengambil 48% peranan dalam penjualan e-commerce.
Selagi perangkat mobile menjadi lebih canggih dan penyedia teknologi lokasi (geotg) dari pihak ketiga banyak bermunculan, pengiklan dapat menjadi hiperlokal dan mampu bereksperimen dengan pemasaran in-store,
Artinya, pengiklan atau brand dapat mempromosikan produk tertentu atau mengirimkan notifikasi push untuk menyampaikan penawaran yang tepat, di tempat yang tepat, pada waktu yang tepat.
Kita kita perlu berpikir kritis melebihi sekadar memprioritaskan brand awareness atau akuisisi pelanggan. Kita harus mengalihkan perhatian pada hal-hal yang memudahkan pelanggan menyelesaikan tahapan pembelian mereka.
Maupun pada retensi atau membangun loyalitas merek dan engagement paska penjualan yang akan menciptakan nilai bermakna seiring berjalannya waktu.
Pada akhirnya, brand ads dan performance ads tidak berjalan secara mutualis. Selagi video mobile, big data, dan m-commerce menjadi lebih berperan, pengiklan harus beralih dari cara lama mereka berbelanja media. Sehingga mereka dapat memaksimalkan ROI dari investasi digitalnya itu.
Performance ads bukan hanya era baru dalam periklanan. Ini juga era baru dalam melakukan bisnis secara online.
4 tren digital advertising :
1. Memahami konsumen Anda dengan menawarkan iklan yang memberikan nilai tambah.
Iklan digital masih belum digunakan sesuai dengan potensinya, malah seringkali mengganggu konten favorit konsumen, sehingga tidak menambahkan nilai tambah akan pengalaman konsumen.
Saat ini, dua perusahaan digital advertising terbaik adalah Facebook dan Google, bukan hanya karena iklan mereka yang meningkatkan pengalaman konsumen, namun juga karena nilai tersebut mengarah pada hasil bisnis yang positif bagi parapemasar.
Para pemasar melakukan ini dengan menangkap dan memprediksi niat lebih baik daripada konsumen. Gunakan dengan maksimal platform kaya data yang semakin baik dalam menafsirkan momen, konteks dan sinyal minat, demikian juga kemampuan mereka untuk mendorong nilai konsumen sejati.
2. Membuka jalan bagi lebih banyak native advertising dan konten bersponsor
Menurut Business Insider, native advertising akan mendorong 74% dari seluruh pendapatan iklan pada tahun 2021. Native advertising dipandang bermanfaat karena skalabilitas dan kualitas iklannya.
Bila penempatan iklan sesuai dengan bentuk atau fungsi platform,semakin banyak paparan dan keterlibatan yang akan didapat iklan ini.
Berdasarkan berbagai sumber dan penelitian, banyak native ads dilihat dalam jumlah waktu yang sama dengan konten editorial. Hal sangat penting bagi merek, karena pengguna saat ini tinggal di masa yang sangat dipengaruhi oleh konten. Selain tidak mengganggu pengalaman konsumen,native ads memberikan konten yang melengkapi keseluruhan pengalaman pengguna.
Menurut laporan BI Intelligence native-display ads, termasuk social native dan native ads di situs web publishers, akan menghasilkan sebagian besar pendapatan native ad dari 2016-2021.Konten bersponsor akan menjadi format asli yang tumbuh paling cepat selama lima tahun ke depan.
3. Personalisasi harus dapat melampaui target
Marc Pritchard dari P&G telah berbicara panjang lebar tentang masalah yang telah diidentifikasi para pemasar tentang penempatan iklan secara terprogram.
Mengetahui kapan dan di mana tempat penyajian iklan sama pentingnya dengan siapa dan apa yang harus dilayani.
Misalnya, jangan meminta pengguna untuk mengklik iklan jika mereka mengemudi di mobilvatau menargetkan ‘penggemar kebugaran’ untuk mengisi formulir saat berada di tengah latihan yang intens.
Memahami konteks konsumen dan suasana hatinya sangat penting. Menurut IHS, jumlah perangkat yang terhubung akan tumbuh menjadi 30,7 miliar pada 2020.
4. Konsumsi audio digital mencapai titik kritisnya
Seiring semakin banyak orang mengkonsumsi media di seluruh perangkat, lanskap pemasaran perlahan beralih ke pemasaran berbasis masyarakat.
Menurut Nielsen, 79% konsumsi audio terjadi saat orang-orang tidak dapat mengakses media visual saat beraktivitas, baik itu saat berlari di treadmill setelah bekerja, atau saat melantunkan lagu rock favorit Anda di kamar mandi.
Prioritas saat ini adalah tentang memiliki akses terhadap konten, daripada memiliki konten. Misalnya, pengguna Spotify menghabiskan waktu 148 menit sehari untuk mendengarkan musik melalui Spotify.
Para pemasar yang cerdas pasti akan merangkul pergeseran konsumen dengan cepat dan iklan audio akan menyesuaikan dengan pengalaman asli dibandingkan adaptasi radio.
Keuntungan menggunakan digital media advertising
Periklanan digital meliputi :
1. Direct Advertising
Pada satu jenis digital media advertising ini, pemilik media iklan dan klien dapat berhubungan eksklusif serta menandatangani kontrak buat menampilkan iklan atau jenis kenaikan peringkat lainnya pada sebuah situs.
Kelebihan: keuntungan langsung berasal iklan online ini langsung ke pemilik menggunakan menerima perhatian audiens dengan tulisan blog lain mirip sebuah rekomendasi.
2. Self-service Advertising
Pada jenis Self-service Advertising dipergunakan pendekatan iklan dimana materi iklan, tampilan serta teks iklannya dikerjakan sendiri oleh pemasang iklan secara online.
Akan lebih baik dijalankan oleh Anda yang mampu dan mempunyai keahlian dalam pekerjaan ini.
Kelebihan: Proses pembuatan iklan dirancang secara berdikari sehingga iklan yang didesain bisa disesuaikan menggunakan impian pengiklan serta mungkin akan lebih efektif tanpa terdapat aturan-aturan yg wajib disepakati dengan pihak lain.
3. Ad Networks
Ad Networks merupakan sebuah jaringan iklan yg menghubungkan audiens dan pemasang iklan dengan memiliki situs webnya sendiri.
Jenis digital media advertising yang umumnya menargetkan pendekatan yg tidak terlalu tampak menjadi bentuk iklan, tetapi mengincar sebanyak mungkin audiens di situs menjadi sumber berita terpercaya.
Kelebihan: porto yg dikeluarkan dalam pembuatan tidak terlalu akbar, jangkauan pemasaran sangat bebas, mudah diakses, serta simpel dibaca publik luas.
4. Contextual Advertising
Pada jenis iklan Contextual Advertising ditargetkan pada konten, iklan tidak ditampilkan secara secara acak, tetapi dipilih secara sistem secara otomatis sesuai menggunakan konten yang dicari relevan dengan iklan tadi.
Kelebihan: Teknologi di jenis ini bisa mendeteksi iklan yg sinkron menggunakan konten sebuah situs atau blog dan menerapkan teknologi kontekstual pada pengelolaannya.
5. Social Advertising
Pemasaran Iklan untuk situs sosial media seperti Facebook, Twitter, Instagram, dsb.
Format pemasaran ini memanfaatkan dinamika dampak sosial, mirip adanya imbas viral marketing, peer group, word of mouth, sampai rekomendasi langsung dari sahabat ke teman.
Kelebihan: dalam pembuatan iklan ini, biaya yg digunakan akan jauh lebih murah dengan perbandingan yang akan terjadi yang akbar Jika berjalan menggunakan baik. Pengguna berbagai sosial media mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
6. Rep Ad Agencies
Penggunaan jasa digital agency yang mewakili blog-blog dan situs web eksklusif serta melakukan mediasi pemasaran suatu brand buat skala kampanye lebih besar.
Kelebihan: lebih terinci dan memiliki inti konsep sebab ditangani oleh pihak yang pakar dalam menghasilkan taktik pemasaran. Kelebihan primer asal media digital adalah tidak terbatas pada ruang serta saat.
Kapan saja orang mampu melihat iklan atau promo produk yang ditampilkan, semuanya akan tersimpan secara otomatis. Dengan melakukan pemasaran digital diharapkan menjangkau konsumen yang luas, membuatkan gosip yang sempurna dan sesuai sasaran.
Dengan pemasaran digital Anda dapat mendorong prospek Anda, klien dan pengikut untuk mengambil tindakan, kunjungi situs web Anda, membaca tentang produk dan jasa Anda, menilai mereka, membeli mereka dan memberikan umpan balik yang terlihat pasar Anda. Sehingga tidak butuh waktu lama untuk publisitas yang baik untuk meningkatkan prospek bisnis Anda.
Leave a Reply