Bagaimana Cara Membangun Brand Personality yang Baik dan Benar?
Menjadi seorang yang dikenal baik oleh banyak orang adalah sesuatu yang di impikan setiap manusia. Mungkin cukup menyedihkan jika seseorang tahu bahwa dirinya adalah orang yang tidak disukai atau tidak diharapkan orang lain. Apalagi bagi orang-orang yang akan menjadi publik figur atau seorang yang bekerja dengan jasa pelayanan, misalnya guru, psikolog, bidan, dokter, dosen, pengacara, mentor, coach dan lain sebagainya
Bermacam-macam cara untuk strategi branding atau mempromosikan dirinya dengan memberikan cerminan personality yang baik. Jika diibaratkan, setiap orang bisa jadi berganti warna baju, model baju, dan penampilan, namun personalitynya tidak boleh berubah.
Personality akan tetap sama dalam konteks apapun. Untuk membangun brand personality, ia harus tetap menjadi dirinya dengan karakternya sendiri yang kuat meski penampilan fisiknya berganti.
Mengapa brand personality menjadi penting?
Ada beberapa alasan mengapa hal ini menjadi penting, yaitu:
- Membedakan dari kompetitor. Artinya, dengan ciri khas yang dimiliki, dapat membedakannya dengan kompetitor lain.
- Menentukan konteks. Hal ini tidak dapat dipisahkan dari sasaran konsumen atau segmen pasar yang akan disasar agar jasa pelayanan Anda tepat sasaran.
- Membangun komunikasi yang konsisten Membangun komunikasi yang konsisten dengan konsumen terkait personality yang dibangun agar konsumen tetap ingat dengan jasa pelayanan yang ditawarkan.
- Membangun ekuisitas dalam waktu lama. Hal ini dibutuhkan agar brand personality yang dibangun dapat bertahan lama dan langgeng serta tetap kokoh dengan personality yang dimilikinya.
Membangun brand personality bukanlah hal mudah. Tapi, dapat diupayakan dengan baik, Berikut beberapa langkah membangun brand personality
1. Bagaimana khalayak/publik mempersepsikan Anda. Cara ini bisa diketahui dengan melakukan riset atau focus group disscussion terhadap personality sebuah brand. Jika diterapkan pada bisnis, bisa jadi Anda mencari tahu bagaimana tingkat pelayanan Anda di mata para konsumen lalu disesuaikan dan dipertimbangkan terkait siapa yang akan menjadi calon konsumennya.
2. Bagaimana Anda menyesuaikan persepsi konsumen. Hal ini dimaksudkan agar jarak pemahaman atau yang dipersepsikan oleh konsumen dengan brand yang mungkin sudah dimiliki. Mengetaui sejauh mana jarak tersebut dan bagaimana cara menjembataninya. Bisa jadi, kepribadian yang Anda miliki ternyata tidak sesuai kebutuhan pasar. Selanjutnya pada bagian ini, harus dicari tahu cara menjembatani jarak tersebut.
3. Setelah seluruh proses dilalui, detailkan brand personality yang dibuat.
Tentu akan lebih baik ketika pelaku bisnis paham personalitynya dengan jelas dan detail. Bagaimana pula Anda memposisikan diri kepada orang lain, kepada teman baru, kepada konsumen, dan sebagainya terutama kebutuhan konsumen.
Dalam kehidupan sehari-hari pun kita sendiri perlu lebih jauh memahami siapa kita dan bagaimana orang mempersepsi diri kita. Jangan sampai ada fitnah-fitnah yang muncul karena kita tidak paham dengan diri sendiri atau karena orang lain yang tidak paham dengan kita. Kita berhak mendefinisikan diri kita sebagai apa dan bertindak dengan lebih tertata.
Di era teknologi seperti sekarang ini, kekuatan internet adalah hal yang paling tidak bisa di tinggalkan apalagi dilupakan. Internet menjadi pintu yang sangat lebar untuk dapat menyebarkan informasi ke semua orang di seluruh dunia dengan tertarget.
Kekuatan internet berkesinambungan dengan kekuatan teknik digital marketing yang didalamnya terdapat editorial content, copywriting, video art dan masing banyak lagi teknik-teknik yang lainnya.
Apakah Anda memperhatikan bahwa tokoh-tokoh politik menjadi terbentuk brand personality-nya melalui kekuatan media online atau internet. Sebut saja, Bapak Presiden Joko Widodo. kekuatan media online lah yang membawa beliau menjadi seorang presiden. Saat itu banyak media online yang fokus pada pemberitaan-pemberitaan Pak Jokowi semenjak menjadi bupati solo hingga menjadi gubernur jakarta.
Namun tidak mudah melakuan strategi brand personality melalui media internet, di butuhkan team yang benar-benar sudah berpengalaman dan mempunyai track record baik karena banyak strategi-strategi yang sulit dilakukan oleh orang pada umumnya.
Saat ini banyak yang menobatkan dirinya seorang digital marketer yang katanya mampu melakukan strategi branding. Tapi faktanya kebanyakan dari mereka hanya mengandalkan kemampuan berbicara saja tanpa memiliki skill digital marketing. mereka hanya seorang digital marketer karbitan yang hanya belajar melalui ebook dengan hitungan bulan, lalu menobatkan diri menjadi seorang digital marketer.
Anda perlu hati-hati untuk memilih jasa brand personality atau viral marketing jika ingin sukses membangun brand personality.
Leave a Reply